Soko Bisnis

Daikin Resmikan Pabrik AC Pertamanya di Bekasi, Siap Dongkrak Ekspor Indonesia ke Pasar Global!

Daikin resmikan pabrik AC pertamanya di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Bekasi. Kapasitas produksi 1,5 juta unit per tahun siap perkuat ekspor AC Indonesia.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
15 Mei 2025
<p>Acara peresmian pabrik pertama PT Daikin Industries Indonesia (DIID) di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu, 14 Mei 2025.  (Dok.Kemendag)</p>

Acara peresmian pabrik pertama PT Daikin Industries Indonesia (DIID) di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu, 14 Mei 2025.  (Dok.Kemendag)

SOKOGURU, BEKASI – Industri pendingin udara nasional mendapat suntikan semangat baru. 

PT Daikin Industries Indonesia (DIID) meresmikan pabrik pertamanya di Indonesia, berlokasi di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu, 14 Mei 2025. 

Pabrik ini menjadi bukti nyata keseriusan Daikin dalam mendukung industrialisasi dan ekspor Indonesia ke pasar global.

Baca juga: Produk Impor Tak Sesuai Ketentuan Tembus Rp15 Miliar, Kemendag Siap Lakukan Pemusnahan

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri, yang hadir dalam peresmian menyampaikan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas pangsa pasar produk pendingin udara (AC), meski saat ini kontribusi Indonesia di pasar global masih kecil.

“Selamat atas pembukaan pabrik baru DIID. Ini menjadi momentum penting untuk memperkuat investasi sekaligus memperluas pasar ekspor Indonesia,” jelas Wamendag.

“Daikin akan menjadi bagian penting dalam penggerak roda ekonomi nasional,” ujar Dyah Roro.

Target Ekspor Mulai 2027

Pabrik yang mulai berproduksi sejak November 2024 ini memiliki kapasitas 1,5 juta unit per tahun, menjadikannya sebagai basis produksi Daikin di Asia. 

Dok.Kemendag.

Tak hanya untuk pasar domestik, DIID menargetkan ekspor perdana ke Filipina pada tahun 2027.

Baca juga: Dukung UMKM Bisa Ekspor, Kemendag Sebut Tiga Pilar Pengembangan pada Produk, Pelaku Usaha dan Pasar

Dengan hadirnya pabrik ini, kebutuhan AC dalam negeri yang sebelumnya didominasi oleh impor, kini bisa dipenuhi dari dalam negeri. 

Lebih jauh, pabrik ini akan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta membuka lapangan kerja dan pelatihan tenaga kerja di sektor manufaktur.

Ekspor AC Indonesia Melonjak Tajam

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor AC Indonesia (HS 8415) pada Januari–Maret 2025 mencapai USD 157 juta, melonjak 118,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 71,7 juta.

Pada 2024, Indonesia menempati posisi ke-28 eksportir AC dunia dengan pangsa pasar 0,29%. 

Lima negara tujuan utama ekspor AC Indonesia adalah:

* Amerika Serikat (68,27%)
* Vietnam (20,68%)
* Korea Selatan (6,38%)
* Malaysia (5,51%)
* Taiwan (2,73%)
 

Pertumbuhan ekspor dari 2023 ke 2024 tercatat meningkat tajam sebesar 85,5 persen.

Sertifikasi & Investasi Sosial

Chairman & CEO Daikin Industries Ltd, Masanori Togawa, mengatakan bahwa DIID telah mengantongi tiga sertifikasi ISO—9001, 14001, dan 45001—serta sertifikasi SNI dan TKDN, yang menjamin kualitas, keamanan, dan legalitas produk.

Baca juga: Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag dan ERIA Perkuat Kerja Sama

Tak hanya fokus pada ekonomi, Daikin juga menggencarkan investasi sosial (CSR) dengan menggandeng komunitas, lembaga pendidikan, dan pemerintah.

Dorongan Pemerintah untuk Ekspor dan UMKM

Pemerintah terus membuka akses pasar ekspor melalui FTA, PTA, dan CEPA. Kementerian Perdagangan juga mendorong penguatan branding, kualitas desain, dan kepatuhan standar ekspor melalui misi dagang dan pameran internasional.

Sejak Januari hingga awal Mei 2025, sebanyak 246 business matching telah digelar, menghasilkan transaksi sebesar USD 57,61 juta. Kegiatan ini juga mendukung pelaku UMKM untuk menembus pasar internasional.

Peresmian pabrik Daikin di Bekasi menandai babak baru industri AC Indonesia. 

Selain memperkuat pasokan dalam negeri, pabrik ini menjadi batu loncatan penting untuk ekspor ke Filipina dan negara lain di Asia Tenggara. 

Dengan dukungan regulasi dan diplomasi dagang pemerintah, ekspor AC Indonesia diyakini akan terus tumbuh pesat ke depan. (SG-2) (*)